Selasa, 20 Desember 2011

Robot Venus flytraps menangkap serangga untuk bahan bakar


Robot yang menyerupai penangkap lalat ( Robot Venus  flytraps ) bisa menangkap dan memakan serangga dan laba-laba hidup, menyambar dan mencerna mereka untuk bahan bakar. Sekarang dua prototipe telah dikembangkan yang menggunakan bahan cerdas yang secara cepat dapat menjerat mangsanya.


Venus flytraps (Dionaea muscipula) menangkap serangga dengan menggunakan dua daun khusus yang disesuaikan, mempunyai rambut kecil di permukaan, memicu mekanisme perangkap. Daun sekejap menutup dalam 100 milidetik, dan tanaman membunuh dan mencerna mangsanya.


Menciptakan metode ini berarti mencari bahan-bahan yang tidak hanya dapat mendeteksi keberadaan serangga, tetapi juga dapat merespon dengan cepat. Di Seoul National University di Korea Selatan, Seung-Won Kim dan rekannya telah melakukan penelitian dengan menggunakan bahan berbentuk memori. yang dapat beralih di antara dua bentuk yang stabil ketikamendapat gaya, panas atau arus listrik.


Tim menggunakan dua bahan yang berbeda - sepotong berbentuk clamshell dari serat karbon yang bertindak sebagai daun, dihubungkan oleh sebuah pegas logam bentuk-memori. Berat serangga di musim semi menjadi melonjak tajam,
Membuka perangkap menarik daun bersama dan menyelubungi mangsanya.

Mohsen Shahinpoor di University of Maine di Orono mengambil pendekatan yang berbeda. Penangkap lalat robot nya menggunakan otot buatan yang terbuat dari polimer membran elektroda dilapisi dengan emas. Sebuah arus bolak-balik melalui membran membuat tikungan di satu arah.
Tegangan kecil itu menghasilkan memicu sumber daya yang lebih besar untuk menerapkan daya berlawanan dengan daun, membuat mereka menarik satu sama lain dan menutup perangkap

"Kami harus dapat manfaat besar dari teknologi penangkap lalat
ini", kata Ioannis Ieropoulos dari Bristol Robotics Lab di Inggris. Dia dan rekan sebelumnya mengembangkan Ecobot, sebuah robot yang dapat mencerna sisa makanan serangga, dan kotoranri. Ecobot menggunakan bakteri untuk memecah exoskeleton lalat dalam reaksi yang membebaskan elektron ke suatu rangkaian yang dapat menghasilkan listrik.
akan tetapi sumber energi berupa energi surya melalui sinar ultra violet akan banyak membuang-buang daya listrik dan hal tersebut tidak baik untuk robototonom seperti Robot Venus  flytraps.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mengenai Saya

Selamat datang di blog yang membahas lengkap tentang perkembangan robot terkini, terbaru n ter up to date.

Pengikut

Diberdayakan oleh Blogger.